
Koil pengapian, dikenal juga sebagai ignition coil, adalah komponen krusial pada mobil sebagaimana halnya pada motor. Koil ini memiliki fungsi kunci dalam proses pembakaran di dalam ruang mesin. Tanpa bantuan dari koil, hanya mengandalkan arus listrik dari aki saja, akan menjadikan proses pembakaran menjadi amat sulit. Koil berperan penting dalam mengonversi listrik dari tegangan rendah (dari aki) menjadi tegangan tinggi yang selanjutnya akan disalurkan ke busi.
Tegangan tinggi inilah yang akan menghasilkan percikan api, yang setelah bercampur dengan bahan bakar dan udara, memulai proses pembakaran.
Namun, seperti halnya komponen lainnya, kinerja koil mobil dapat menurun seiring dengan usia penggunaan. Beberapa gejala kerusakan pada koil mirip dengan gejala busi yang bermasalah: kesulitan saat menghidupkan mobil, mesin beroperasi tidak stabil, suara mesin yang kasar, serta penurunan kinerja mesin.
Koil memiliki peran sangat penting dalam performa mobil. Oleh karena itu, setiap pemilik mobil harus memastikan koil bekerja dengan optimal melalui pemeriksaan berkala. Berdasarkan informasi dari The Drive, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
Sebelum memulai pemeriksaan, pastikan mobil berada di tempat yang datar dan berpermukaan keras. Pastikan pula mesin mobil dalam keadaan mati dan kontak dimatikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah mobil bergerak selama proses pemeriksaan.
Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi umur koil adalah kondisi kabel busi. Kerusakan atau kebocoran pada kabel busi bisa memperpendek usia koil. Khususnya pada mobil yang masih memakai karburator, kerap kali ditemui kabel busi yang rusak atau terkelupas, sehingga arus listrik menjadi tidak optimal.
Tinjaul kabel busi mobil Anda secara detail untuk memastikan tidak ada kerusakan seperti kabel yang terkelupas, menunjukkan tanda-tanda retakan, atau bahkan putus. Jamin juga bahwa kabel busi dipasang dengan benar. Apabila Anda menemukan kabel yang mulai menunjukkan tanda-tanda keausan, pertimbangkan untuk menggantinya agar koil mobil dapat berfungsi dengan optimal.
Langkah berikutnya dalam pengecekan koil mobil adalah menilai konektor koil. Seperti halnya kabel busi, pastikan konektor koil terpasang dengan baik dan benar.
Apabila kabel busi dan konektor koil dalam kondisi baik, Anda sebaiknya memeriksa tegangan DC yang berasal dari aki. Tegangan DC yang disuplai ke ignition coil harus stabil. Jika ada penyimpangan dari nilai ideal, kemungkinan ada masalah.
Tidak hanya tegangan DC, Anda juga perlu memastikan arus listrik yang disalurkan ke ignition coil sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen mobil.
Langkah pemeriksaan koil mobil selanjutnya adalah menilai tegangan AC yang diterima oleh ignition coil. Pastikan nilai tegangan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh produsen, karena setiap produsen mungkin memiliki spesifikasi yang berbeda.
Agar koil mobil Anda bertahan lama, pertimbangkan pemasangan peredam panas di area kap mobil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi panas yang dihasilkan saat mobil beroperasi. Selain itu, periksa seluruh kabel yang berkaitan dengan sistem pembakaran dan kelistrikan. Kebocoran atau kerusakan pada kabel-kabel tersebut dapat mempersingkat umur koil mobil Anda.