Mengenal 8 Risiko yang Tidak Termasuk Dalam Jaminan Asuransi Kendaraan

Di era modern ini, kendaraan, khususnya mobil, menjadi salah satu aset penting dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan mobil memang memberikan banyak kemudahan, namun dibalik itu terdapat berbagai risiko yang mungkin dihadapi oleh pemiliknya.

Terkadang, kecelakaan atau kerusakan bisa saja terjadi tanpa bisa dihindari. Oleh karena itu, adanya asuransi mobil menjadi penting untuk memberikan rasa aman bagi pemiliknya. Meskipun demikian, ada beberapa risiko tertentu yang tidak ditanggung oleh asuransi mobil.

1. Akibat Kelebihan Kapasitas Penumpang

Setiap mobil memiliki batas maksimum kapasitas penumpang yang bisa ditampung. Jika mobil Anda dirancang untuk mengangkut tujuh orang, maka menggunakan mobil tersebut untuk mengangkut sepuluh orang tentu saja sangat berisiko. Kondisi ini meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Karena itu, jika sebuah insiden terjadi akibat overkapasitas, asuransi mobil kemungkinan besar akan menolak klaim Anda.

2. Kerusakan Selama Pawai atau Parade:

Sebanyak apapun antusiasme Anda untuk berpartisipasi dalam parade atau pawai dengan mobil Anda, risikonya sangat tinggi. Kejadian seperti tabrakan ringan dengan peserta lain atau bahkan kerusakan yang disebabkan oleh penonton bisa saja terjadi. Asuransi akan menolak klaim Anda untuk kerusakan yang terjadi dalam situasi ini.

3. Pengaruh Alkohol dan Obat Terlarang

Pengemudi yang berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan ilegal cenderung melakukan kesalahan dan menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, klaim kerusakan yang terjadi dalam kondisi ini tidak akan ditanggung oleh asuransi.

4. Mengemudi Tanpa SIM

Memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang valid adalah syarat mutlak bagi semua pengendara. Tanpa SIM, Anda secara teknis mengemudi secara ilegal dan klaim asuransi Anda akan otomatis ditolak.

5. Kerusakan Hanya Pada Ban atau Velg

Terkadang kerusakan yang hanya terjadi pada bagian-bagian tertentu seperti ban atau velg, bisa menjadi pertanda bahwa itu adalah tindakan yang disengaja. Asuransi akan sangat berhati-hati dalam menilai kondisi seperti ini dan biasanya akan menolak klaim tersebut.

6. Aksesoris yang Tidak Terdaftar

Penambahan aksesoris yang tidak tercatat dalam polis asuransi Anda tentu saja tidak akan ditanggung. Hal ini mengharuskan pemilik kendaraan untuk selalu memperbarui polis mereka setiap kali melakukan modifikasi pada kendaraan.

7. Pencurian Kendaraan Akibat Hipnotis

Kasus pencurian kendaraan dengan cara hipnotis memang cukup unik namun bukan hal yang tidak mungkin terjadi. Sayangnya, asuransi tidak menanggung risiko jenis ini.

8. Kerusakan Karena Kesalahan Pribadi

Jika pemilik kendaraan menyewakan mobilnya tanpa memberi tahu perusahaan asuransi dan terjadi kerusakan, klaim tersebut akan ditolak. Ini dianggap sebagai kelalaian pemilik dalam menjaga asetnya.

Kesimpulan

Sebagai pemilik kendaraan, sangat penting untuk memahami apa saja yang ditanggung oleh asuransi dan apa yang tidak. Setiap polis asuransi memiliki syarat dan ketentuan tertentu. Oleh karena itu, selalu baca dengan saksama dokumen polis Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan agen asuransi Anda untuk memastikan Anda mendapatkan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jangan sampai ketidakpahaman Anda mengenai polis tersebut berujung pada kerugian pribadi yang bisa dihindari.

Related Articles